Kamis, 19 April 2012

Protect The Earth: Zs Kingdom Page 7

    Aku coba berkonsentrasi. Aku pusatkan semua tenaga yang aku miliki kepedang yang aku genggam di tanganku ini. Aku tarik napas dalam dalam dan kukeluarkan perlahan.Dengan cepat ku gesekkan pedangku itu ke lantai dan "BOOM"! keluar api dari ujung pedangku dan segera ku berkonsentrasi untuk mengeluarkan bola api dari pedangku ini sambil menutup mata, dan ku buka mataku dengan cepat sambil ku ayunkan pedangku dari atas ke bawah. Dari ayunanku itu keluarlah bola api besar yang mengarah kepada musuhku.
    Melihat bola api itu, dengan cepat dia tancapkan pedang apinya ke tanah dan dengan sekejap muncul ombak besar didepannya sehingga menjinakan bola apiku. Dengan cepat ku berkonsentrasi untuk mengeluarkan listrik dari pedangku dan lekas ku tacapkan pedang ku ke lantai seperti yang dia lakukan. Listrik bertegangan besar keluar dari pedangku dan merambat ke air tersebut hingga mengenai tangan musuhku.
    "AH.. Kau memang hebat Vanzs bisa melukaiku tapi apa kau bisa mengalahkan ini?!" Teriaknya sambil meninju lantai. Kulihat lantai yang dia tinju retak. Retakannya semakin lama semakin besar dan terdengan suara auman binatang dari lantai retai itu. "hahaha mungkin kamu bisa mengendalikan kekuatanmu itu sekarang tapi apakah kamu bisa selamat dari jurus ku ini? Jurus Naga Api!!!" Dia berteriak dengan sangat keras.
     Tiba tiba keluar api dari retakan lantai itu. Api itu kemudian berkembang menjadi besar dan besar membentuk sebuah naga. Awalnya membentuk ekor, badan, kaki, kedua tangan, sayap dan lalu kepala. "Gwaaaaaaaaahhhhh.." teriak naga tersebut. Aku coba menenangkan diriku dan mencoba untuk berkonsentrasi. Ku pejamkan kedua mataku sehingga ku teringat bentuk bintang yang selalu menemaniku dimalam hari.
     Ku buka mataku dan ku ayunkan pedangku kekanan lalu kekiri, serong kanan ke seorng kiri dan atas kebawah sehingga bentuk bintang, lalu kutusukkan pedangku ke bintang itu dan keluarlah air seperti tembakan yang ditujukan kepada naga itu. Naga itu sangat kuat meskipun di terbuat dari api tapi dia bisa menahan air yang aku tembakkan ke arahnya. Perlahan naga itu mulai mendekatiku, aku berusaha sekuat tenagaku untuk tetap menahannya namun dia semakin dekat. Kulihat musuhku tertawa melihat aku hampir kalah oleh naganya.Namun aku tak mau menyerah aku terus berusaha menahannya agar dia mendekatiku, tapi usahaku itu hampir gagal, dia sudah mengambil ancang ancang untuk memukulku. Aku bisa mati bila terkena pukulan panas darinya.
     Tiba tiba ku mulai ingat wajah ibuku. Aku ingat sekali wajahnya dan aku ingat wajah para penjahat yang ingin menculikku. Detak jantung ku mulai berdetak kencang, amarahku mulai bangkit lagi.Aku dengan penuh amarah mengambil pedang yang ku tusukkan di bintang ku itu dan dengan sekuat tenaga menusukkannya kembali ke bintang itu sehingga air yang ditembakkan oleh bintang itu semakin kuat. Naga itu mulai kewalahan hingga dia menghilang menjadi asap.
     Ruangan ini penuh dengan asap hingga tak terlihat apapun. Ku manfaatkan situasi ini untuk menyerangnya. Aku berlari dengan pedang ku yang ujungnya masih tertancapkan bintang. Aku loncat dan bersiap menyerang, dengan sekejap asap menghilang dan dia menghilang dari depanku.
    "Belum belajar dari sebelumnya ya?" ucapnya yang tiba tiba berada di belakangku. Aku sudah mengetahui itu semua, aku sudah tau kalau dia pasti akan berada dibelakangku karena itu aku belum menghilangkan bintang yang ada di ujung pedangku ini. Dengan cepat ku membalikkan bada dan berkonsentrasi untuk mengeluarkan listrik.
    "Rasakan ini dasar kau makhluk tak berguna!!!" teriakku sambil mengarahkan pedangku padanya. Listrik bertegangan tinggi keluar dari pedangku dan menyerangnya. Dia tersengat listrik, dia terlihat sangat kesakitan di lantai. Ku hilangkan bintang yang ada di pedangku itu dan kutusukkan pedangku kekepalanya hingga bercucuran darah.
    "Sekuat apapun kau, kalau kau ceroboh kau pasti mati!" teriakku sambil ku ambil kembali pedangku yang tertancap di kepalanya. Pedangku banyak sekali darah dan aku senang ini semua berakhir. Ku hirup nafas dalam dalam dan ku keluarkan perlahan, dengan sekejap musuhku itu berubah menjadi abu dan darahnya pun ikut berubah menjadi abu. Aku terkenjut dan aku sangat bingung.
    " APA YANG TERJADI?! APA MAKSUDNYA INI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!..........." aku berteriak sambil ketakutan. Tiba tiba terdengar suara misterius.
    " Hehehehehehhehe.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar