Aku senang kedua temanku selamat. Hanya tinggal kedua lainnya, apa yang akan mereka lakukan untuk memenangkan pertarungan mereka dengan lawan lawan yang sangat tangguh.
"Bayzs, Kodilzs, aku sudah melihat kemampuan kalian. Kalian itu lebih kuat dariku. Namun mengapa aku yang dipilih sebagai pemimpin dari para wakil bumi?!" Ucapku dengan pandangan penuh keseriusan pada Bayzs dan Kodilzs. Mereka tersenyum.
"Sebenarnya kaulah yang terkuat diantara kami semua, hanya saja kekuatanmu yang sebenarnya belum kau keluarkan. Aku percaya kau bisa memimpin para wakil bumi." Ucap Bayzs sambil tersenyum kearahku. Aku yakin pasti Bayzs berkata jujur. Aku harus percaya diri agar aku bisa memimpin kelompok ini dengan baik. Aku sudah bertekat dalam hatiku ini, kalau aku tidak akan mengeluarkan ekspresiku. Jadi dengan wajah dinginku aku berjalan melewati Bayzs dan Kodilzs dan menghampiri pintu selanjutnya. Aku lihat Gilzs melawan Serigala berkepala lima. Aku lihat Gilzs hanya tertawa tawa melihat lawannya itu. Memang lucu sih, tapi kita tak boleh lengah dan harus fokus.
"Lucu sekali kau musang hahahahaha." ucap Gilzs sambil tertawa tawa. Ternyata Gilzs mendapat sabit. Sepertinya sabit yang dia dapatakan itu sangat canggih, terlihat dari segi bentuk dan sepertinya bahan yang digunakan untuk membuat sabit itu adalah bahan yang digunakan untuk membuat robot yang dilawan oleh Kodilzs tadi.
"Jangan seenaknya kau berbicara! aku ini serigala!" Teriak Serigala itu dengan penuh amarah. Serigala itu menyemburkan kelima elemen sekaligus, api, air, angin, tanah, listrik. Dengan cepat Gilzs menghantamkan sabitnya ke lantai hingga lantai tersebut retak. Tiba tiba muncul sebuah lubang besar di hadapan Gilzs. Lubang besar itu menyerap serangan serigala itu dengan sekejap tanpa sisa. Saat lubang itu menghilang, Gilzs langsung melemparkan sabitnya ke arah serigala itu dengan sangat cepat. Serigala itu dengan cepat menangkis serangan Gilzs. Namun dia tidak menyadari bahwa Gilzs sudah berada diatas serigala itu. Gilzs dengan cepat memukulnya dengan sangat keras dari atas, lalu dia angkat serigala itu dan dia lemparkan ke langit langit ruangan hingga terbentur. Lalu dengan cepat Gilzs melompat ke atas dan meninju perut serigala itu hingga langit langit retak, lalu dengat cepat Gilzs memegang kedua kaki serigala itu dan dia lemparkan ke lantai dengan keras. Tak juga itu Gilzs berpindah dengan cepat ke bawah dan memukul punggung serigala itu dari bawah. Sepertinya serigala itu kesakitan, tapi Gilzs tidak mau berhenti. Listrik mulai muncul di tangan kanan Gilzs, sepertinya dia mau mengakhiri pertarungan ini.
"RASAKAN INI!!!" teriak Gilzs sambil menghantam perut serigala itu. Serigala itu sepertinya sudah tewas. Gilzs membalikkan badannya dan mulai berjalan kearah sabitnya. Sepertinya Gilzs tau kalau ini semua belum berakhir jadi dia ambil sabitnya untuk mengakhiri ini. Dia ambil sabitnya dan dengan cepat dia melompat. Ternyata dia melompat untuk menghindari serangan semburan api dari serigala yang ada dibelakangnya. Sebelum dia menyentuh tanah, dia tiba tiba berpindah tempat dengan cepat ke hadapan serigala itu dan dia potong kepala serigala itu dengan cepat. Kepala serigala itu berserakan di lantai dengan darah bercucuran dimana mana, jasad tubuh serigala itu tidak menjadi abu melainkan menghilang begitu saja. Gilzs tersenyum melihat itu dan lalu dia membalikkan tubuhnya kebelakang.
"Aku tau semua ini tidak akan berakhir dengan mudah hey musang" Ucap Gilzs.
"Kau Benar Hahahahahahaha............................................."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar